A. Nama
Alat
Senapan Listrik
B. Konsep
Fisika
1. Medan
Magnet Induksi
Medan magnet yang timbul akibat adanya arus listrik disebut
dengan medan magnet induksi.Medan magnet
(B) merupakan besaran vector. Arah medan magnetiknya dapat ditentukan
dengan menggunakan kaidah tangan kanan.
Kaidah tangan kanan menyatakan bahwa, jika kita
menggenggam penghantar sehingga ibu jari menunjukkan arah arus maka arah
genggaman jari yang lain menunjukkan arah medan magnetic induksi disekitar
penghantar.
Pada
solenoida jika diberi arus maka akan timbul medan magnetik. Solenoid ini
menghasilkan medan magnet seragam di dalamnya. Adapun ujung – ujung solenoid
memiliki sifat kemagnetan dan berfungsi sebagai kutub – kutub magnetik.
Penentuan kutub magnetic dari solenoid dapt ditentukan menggunakan kaidah
tangan kanan.
Jika panjang kumparan adalah L dan jumlah
lilitan adalah N maka besarnya medan magnetic pada pusat kumparan dirumuskan
sebagai:
Bpusat = m0.I.N/l
sedangkan
medan magnetik di ujung –ujung solenoid adalah
Bpusat = 1/2 m0.I.N/l
Bpusat = 1/2 m0.I.N/l
2. GGL Induksi
Faraday menyimpulkan bahwa apabila
sepotong kawat penghantar listrik berada dalam medan magnet yang berubah-ubah,
maka di dalam kawat tersebut akan terbentuk GGL induksi. Arus induksi
yang timbul di dalam kumparan diakibatkan oleh perubahan fluks magnet (garis
gaya magnet) yang dilingkupi dalam kumparan. GGL induksi dan arus induksi
timbul pada loop (rangkaian tertutup) bila fluks garis gaya magnetik yang
melewati loop tersebut berubah terhadap waktu .
Bila keping logam digerakkan
secara periodik melewati medan magnet yang homogen pada logam terlihat adanya arus berbentuk lingkaran. Arus
yang berbentuk lingkaran ini disebut arus Eddy. Menurut hukum Lenz, timbulnya
perubahan fluks magnetik akan menyebabkan timbulnya GGL induksi yang arahnya
selalu berlawanan (menentang) penyebab timbulnya arus induksi (berlawanan arah
dengan arah perubahan fluks), Arus induksi yang timbul arahnya sedemikian
sehingga menimbulkan medan magnet induksi yang melawan arah perubahan medan
magnet (arah arus Eddy berlawanan dengan yang menyebabkannya).
C. Alat
dan Bahan
1.
Bahan
§
Kawat Email
0,5 ml
§ Pipa
Paralon diameter 3 cm, panjang 10 cm
§ Lem
§ Baterai
Transistor Radio 9 V
§ Kabel
penghubung
§ Soket
baterai
§ Isolasi
§ Push
Button
§ Papan
kayu 26 x 14,5 x 1,3 cm
§ Papan
kayu 19,5 x 13 x 0,5 cm
§ Paku
6,5 cm dan 8 cm
§ Cat
warna hitam dan hijau
§ Akrilik
10x3 cm
§ Akrilik
13,5x4 cm
§
Mur
|
(1 Ons)
1 buah
Secukupnya
2 buah
Secukupnya
1 buah
Secukupnya
1 buah
1 buah
1 buah
1buah
Secukupnya
2 buah
1 buah
4 buah
|
2.
Alat
§ Ampelas
§ Cutter
§ Gergaji
§ Gunting
§ Kuas
§ Obeng
§ Pemanas
Akrilik
§ Pemutar
email
§
Solder + Timah
D. Prosedur
Pengerjaan
1.
Melilitkan kawat email menggunakan pemutar email
pada pipa paralon
2.
Tiap seratus lilitan kawat email diberi lem dan
diisolasi agar tidak berubah posisinya.
3.
Memotong akrilik dengan cutter untuk dua penyangga
lilitan kawat email dengan ukuran 3x10 cm kemudian melubangi salah satu ujung
akrilik dengan bor.
4.
Memotong papan kayu menggunakan gergaji dengan
ukuran 26x14,5x ,3 cm dan 19,5x13x0,5 cm dan menghaluskannya menggunakan
ampelas.
5.
Memberi cat warna hitam pada pada papan kayu
ukuran 26 x 14,5 x 1,3 cm dan warna hijau pada pada papan kayu ukuran 19,5 x 13
x 0,5 cm
6.
Menempelkan papan kayu warna hitam dengan papan
kayu warna hijau
7.
Memasang lilitan kawat email pada penyangga akrilik yang
sudah ditekuk dengan pemanas kemudian di tempelkan dengan kayu menggunakan mur
8. Menempelkan tempat baterai dengan mur dan memasang
baterai 9 V dua buah pada papan kayu
9. Menghubungkan
tempat baterai dengan push button yang sudah ditempel menggunakan lem
pada kayu
10. Menghubungkan
kawat email (memakai solder) mengunakan kabel penghubung dengan salah
satu ujung baterai dan push button
11. Meletakkan paku didalam pipa paralon dengan
ujung paku lainnya masih terlihat.
12. Menekan push button secara periodik sampai
terlihat paku bergerak
E. Hasil
Produk
Produk yang dihasilkan telah
sesuai dengan apa yang diharapkan
dan dapat diterapkan kegunaannya untuk melakukan demonstrasi dalam
apersepsi pembelajaran. Namun
terdapat sedikit kelemahan yakni ketika tombol Push Button ditekan
terlalu sering maka tegangan pada baterai berangsur – angsur berkurang.
Sehingga menyebabkan arus yang dihasilkan semakin lama semakin kecil. Arus yang
kecil tidak dapat memaksimalkan terjadinya medan magnet yang besar. Sehingga
paku hanya bergerak sedikit saja.
Spesifikasi Media
1.
Baterai
§
Baterai Transistor Radio 9 V (2 buah)
§
Bentuk baterai balok 1,5x2,5x4,5 cm
§
Tempat baterai terbuat dari akrilik dengan
ukuran alasnya 9,5 cm dan tinggi 2 cm lebar 4 cm.
§
Tempat baterai dilekatkan dengan mur pada papan
kayu 19,5 x 13 x 0,5.
2.
Kawat Email
§
Kawat email diameter 0,5 ml dengan jumlah
lilitan sebanyak 685 lilitan.
§
Kawat email ini dililitkan pada paralon diameter
3 cm dan panjang 10 cm dengan panjang lilitan 6,5 cm.
§
Tiang penyangga selenoida terbuat dari akrilik
dengan tinggi 8 cm lebar 3 cm. Alas tiang penyangga ukuran 1,5 x3cm
3.
Push Button
§
Push button dengan jumlah kaki 4 buah
kemudian dipasang pada chasing push button.
§
Kabel yang dihubungkan hanya pada 2 kaki push
button.
F. Uji
Coba Media
Senapan Listrik
Alat
dan Bahan : Set alat senapan listrik
Langkah Kerja : Masukkan separuh bagian paku ke dalam
lubang pipa paralon yang dijadikan inti lilitan. Setelah itu, tekan push
button dengan cepat. Amati apa yang terjadi.
Pertanyaan
:
Kenapa paku bergerak ketika Push Button ditekan dengan
cepat?
Jawab
:
Pada selonoida yang dialiri arus listrik,
timbul medan magnet yang arahnya sesuai dengan kaidah tangan kanan (hukum
faraday). Ketika paku dimasukkan ke dalam selonoida yang dialiri listrik, paku
terinduksi, sehingga arah medan magnetnya juga sama dengan selenoida.
Arus yang mengalir hanya sebentar,
sehingga menyebabkan perubahan fluks magnetic. Perubahan fluks magnetik dapat
menimbulkan arus induksi (arus edy), dimana arah arus induksi ini berlawanan
arah dengan arah arus penyebabnya (hukum Lenz).
Karena arus edy berlawanan arah, maka
menimbulkan kutub magnet yang berlawan pula dengan penyebabnya. Perbedaan kutub
magnet ini menyebabkan paku dan solenoida tolak menolak. Hal inilah yang
menyebabkan paku bergerak.